Senin, 21 Maret 2016

5 Langkah Mengatasi Wifi Limited Access

Langkah Menuju Cara Mengatasi Wifi Limited Access

1. Pertama anda klik kanan pada My Computer atau Computer, Lalu pilih Manage -> Pilih Device Manager->Cari Network Adapters dan klik 2x untuk membuka.

2. Pilih driver wifi di laptop anda, kalau disini nama drivernya seperti gambar dibawah ini.
Limited Access

3. Jika sudah ketemu klik kanan pada driver tersebut lalu pilih Uninstall. Secara otomatis driver tersebut akan hilang karena sudah di uninstall.

4. Selanjutnya anda klik kanan pada nama PC anda di bagian paling atas lalau pilih "Scan for hardware change". Jika tidak mengerti lihat gambar dibawah ini.
Mengatasi Limited Access


5. Jika sudah selesai sekarang anda coba konek ke jaringan wifi lagi. Apabila terdapat "Connected" berarti anda sudah berhasil melakukannya.

Tutorial Tentang Cara Mengatasi Wifi Limited Access pada Windows

Bagaimana, Sangat mudah bukan? Jika anda tetap tidak berhasil anda bisa berkomentar dibawah, jika saya online mungkin bisa langsung saya bantu.

Begitulah cara mengatasi wifi limited access pada Windows 7,8, dan 10 dengan mudah. Semoga dengan adanya artikel ini laptop anda tidak terjadi Limited Access lagi. Selamat mencoba..!!

Kamis, 10 Maret 2016

Akhir Dari Cerita DORAEMON






 




Sudah 32 tahun Doraemon ditayangkan di Jepang (Di Indonesia, sudah 22 tahun). Dan, selama 22 tahun, kita nggak pernah menemukan ending dari kisah ini. Tentunya, kalian bertanya-tanya, gimana sih episode terakhir Doraemon? Ada atau enggak, sih?

Well, sebenarnya, ada beberapa kisah akhir dari Doraemon yang berhasil saya rangkum. Tanpa perlu berlama-lama, inilah lima versi episode terakhir Doraemon yang pernah dibuat.

5. Autis


Ending yang unpredictable, sekaligus mengecewakan. Dalam episode ini, dikisahkan Nobita adalah seorang anak yang mengidap autis. Seharian, ia hanya menghabiskan waktu di atas tempat tidur.

Lalu bagaimana dengan Doraemon?

Doraemon hanyalah tokoh imajinatif dari pikiran Nobita. Dan, semua seri yang ada dalam cerita Doraemon hanyalah imajinasi dari Nobita saja.


Ending ini mendapat banyak protes dari penggemar. Ya, iyalah, siapa juga yang nggak kecewa setelah menonton Doraemon bertahun-tahun, tetapi endingnya mengecewakan kayak gini.


4. Baterai Habis

Seperti cerita awal kebanyakan Doraemon, pada episode ini, dikisahkan Nobita pulang ke rumah sambil merengek-rengek ke Doraemon. Tetapi Doraemon hanya diam saja, dengan mata membuka.


Akhirnya, Nobita menelpon Dorami dan Dorami berkata bahwa betari Doraemon sudah habis. Ada satu cara untuk menyadarkan Doraemon, yakni dengan mengganti baterainya. Tetapi jika cara ini dilakukan, Doraemon akan kehilangan semua ingatannya, termasuk Nobita.

Beberapa tahun kemudian, Nobita sudah dewasa. Ia lulus SMA dengan nilai terbaik mengalahkan Dekisugi. Ya, semenjak, Doraemon kehabisan baterai. Nobita mendadak berubah. Ia menjadi lebih diam dan kutubuku.


Dua puluh tahun kemudian, Dekisugi telah menjadi presiden Jepang. Nobita sudah memiliki kumis dan jenggot (saya agak pangling ketika lihat Nobita yang seperti ini. Kirain orang lain, hahaha.) Dikisahkan saat itu, Nobita membetulkan Doraemon dengan ilmunya. Nobita menambahkan dua telinga pada Doraemon, karena telinga adalah cadangan memori yang digunakan robot seperti Doraemon. Dengan menambahkan dua telinga, tentunya Doraemon tidak akan kehilangan ingatannya.



Saat itu, Nobita sedang berada di dalam ruangannya. Kemudian, Shizuka (dewasa) masuk, melihat Doraemon yang terbaring kaku di atas tempat tidur.


Tiba-tiba….

Doraemon sadar dan berkata, “Nobita, PR-mu sudah selesai belum?”

Nobita langsung memeluk Doraemon. Nobita menangis dan Doraemon tidak tahu apa-apa, yang ia tahu ia hanya tidur sebentar dan Nobita masih menjadi murid kelas 4 SD. So sweet ending.


Kalian bisa baca seri ini di –> sini <–. Oya, ini bukan original ending dari authornya, hanya buatan salah satu fans, mungkin.


3. Selamat Jalan, Doraemon

Hello ends with a goodbye. Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan. Ini pula yang terjadi pada Nobita dan Doraemon. Doraemon ingin pulang ke masa depan, entah kenapa. Nobita merengek-rengek pada Ayah dan Ibunya agar memaksa Doraemon untuk tetap tinggal, tapi Doraemon tetap ingin pulang.


Malam harinya, Nobita mengajak Doraemon untuk begadang sampai pagi. Lalu mereka keluar rumah di tengah malam. Doraemon mengaku ia tidak bisa meninggalkan Nobita karena khawatir bila Nobita dikerjain Giant.


Sewaktu mereka berada di luar rumah, Doraemon memisahkan dirinya dengan Nobita karena ia tak tahan menahan air matanya dan tak ingin Nobita melihatnya. Saat Nobita sudah sendiri, ia melihat Giant sedang mengigau. Saat Giant sadar, ia melihat Nobita sedang menahan tawa. Giant marah dan mengajak Nobita berkelahi. Perkelahian pun dimulai, dan seperti biasa Giant menang.

Tetapi Nobita tak ingin menyerah. Ia tak ingin Doraemon mengkhawatirkannya. Ia pun melawan Giant sampai babak belur, walau akhirnya ia menang.


Ketika mereka berkelahi, Doraemon datang dan melerainya. Mereka pun pulang. Doraemon membimbing Nobita yang babak belur. Dalam perjalanan, Nobita berkata, “Aku menang. Doraemon, kamu lihat kan? Aku bisa sendiri. Sekarang kamu bisa pulang dengan tenang, kan?”

Serius, bagian ini sangat sangat sangat mengharukan. Ditambah lagi, Doraemon tak bisa menghentikan tangisannya saat mendengar kata-kata itu.

Sesampai di rumah, masih di malam hari, Nobita tidur dan Doraemon menungguinya sambil menangis.



Pagi harinya, Nobita masih tertidur dan Doraemon sudah tidak ada.

Akhir dari kisah ini, Nobita berada di ruangannya. Sendiri. Kosong. Dan berpesan kepada Doraemon untuk tidak mengkhawatirkannya. :’)